Apakah iPhone XR Layak Pakai di Penghujung 2024?
iPhone XR yang termasuk ke dalam jajaran seri iPhone X apakah masih layak pakai di penghujung 2024? Seperti yang diketahui, Apple pasti memberikan siklus masa pakai dan update yang panjang pada iPhone dan produk lainnya.
Ponsel inovatif yang melepas rancangan desain seri sebelumnya (iPhone 8 ke belakang) dengan memberikan desain poni alias notch pada bagian kamera depannya ini memang termasuk populer pada masanya. Banyak yang checkout iPhone XR di Jagofon dari tahun 2022, sampai saat ini pun peminatnya masih ada saja.
Tak hanya desain dan tampilannya, kinerjanya juga dirasa masih mumpuni. Tak hanya iPhone XR, model yang lain dalam seri ini seperti iPhone X, iPhone XS, dan iPhone XS Max mampu memberikan kinerja yang mirip.
Nah, Jagoans penasaran sekaligus bingung mau beli iPhone XR atau model yang lain di Jagofon? Sebelum itu simak tes kelayakan iPhone X series di bawah ini dulu ya!
Baca juga: Beli iPhone XS dan XS Max di 2024, Apa Masih Layak?
Pengisian cepat dan wireless
Apakah iPhone XR masih worth it dibeli setelah rilis iPhone 16? Salah satu faktor yang membuat iPhone XR masih patut dipertimbangkan adalah pengisian dayanya. Perangkat ini sudah dilengkapi pengisian daya cepat ala Apple.
Klaimnya, baterai kembali terisi 50 persen hanya dengan 30 menit menggunakan adaptor 20W. Selain itu, iPhone XR juga mendukung wireless charging menggunakan standar nirkabel Qi.
Apple menyematkan kamera utama 12MP yang mungkin terdengar usang. Namun, fitur ini pernah unggul saat iPhone XR rilis. Ponsel ini juga sudah dilengkapi Smart HDR yang dipadukan dengan Depth Control.
iPhone XR sudah menawarkan perekaman video 4K 60 fps dengan audio stereo yang ditingkatkan. Kombinasi ini mendukung fotografi dan videografi meski bukan yang terbaik untuk saat ini. Meski demikian, jika dibandingkan seri iPhone 16 Pro Max terbaru ini akan sangat terasa tertinggal.
Kelayakan iPhone XS Max di 2024
iPhone XS Max menjadi model paling bongsor diantara model lain di jajaran seri X. Sama dengan iPhone XS, ponsel yang dibekali chip A12 Bionic juga ini masih mendapatkan update iOS 17 dan direncanakan untuk mendapatkan update iOS 18 juga loh.
Layar selebar 6,5 inci dengan fitur Super Retina OLED, HDR10, serta Dolby Vision membuatnya menjadi slah satu ponsel ternyaman untuk menonton series dan streaming dengan kualitas HD.
Selain itu kameranya juga tergolong kece dengan menyematkan lensa 12 MP pada kamera utama dengan tambahan OIS dan kamera telefoto 12 MP yang bisa melakukan pembesaran 2x optical zoom, serta kamera depan 7MP yang masih oke dijadikan untuk selfie. Jangan khawatir akan hasil jepretannya ya Jagoans, inilah salah satu alasan iPhone XS laku keras di Jagofon, ya karena kualitas hasil jepretannya yang jernih dan detail.
Kapasitas baterai 3174 mAh bisa dijejalkan ke dalam casing nya yang bongsor. Alhasil iPhone XS Max menjadi ponsel paling awet diantara model satu seri yang lainnya.
Mumpung di tahun 2024 ini harga iPhone XS Max cuma 4 jutaan di Jagofon, buruan deh checkout. Kamu bisa menggunakan iPhone XS Max ini untuk daily driver juga loh karena masih layak banget untuk dibeli di tahun ini!
Apakah iPhone XR masih worth it dibeli setelah iPhone 16 rilis?
Dari segi spesifikasi, iPhone XR mungkin tampak sangat jauh tertinggal jika disandingkan dengan iPhone 16. Namun, bukan berarti tidak bisa dilirik sama sekali. Apalagi jika kebutuhanmu bukanlah fotografi tingkat lanjut atau pengin memakai ponsel dengan cip terkini.
iPhone XR masih bisa dipertimbangkan, kok. Terlebih jika kamu mencari iPhone dengan harga miring yang masih punya sejumlah kelebihan.
Kelayakan iPhone X di 2024
iPhone X masih banyak yang cari di tahun 2024. Kendati statusnya sudah menjadi iPhone vintage alias jadul, iPhone X masih menjadi pembanding dengan HP lain oleh para Jagoans sebelum fix membeli HP baru.
Apakah kinerja iPhone X di tahun 2024 masih layak untuk menunjang kebutuhanmu sehari-hari? Spek iPhone X memang sangat tertinggal dengan seri iPhone terbaru ya Jagoans.
Chip iPhone X dibekali A11 Bionic dengan prosesor 6-core dan GPU 3-core. Untuk pemakaian aplikasi terkini memang terasa kurang bertenaga, namun untuk penggunaan ringan seperti browsing dan chatting masih bisa dengan lancar menjamu kebutuhan kamu.
Sementara itu, model dual camera di kamera belakangnya sangat kentara bahwa iPhone X terlihat sangat jadul. Kamera utama dan telefoto 12 MP nya sih masih bisa menyuguhkan jepretan yang oke ya Jagoans, hanya saja kurang greget karena tidak ada beberapa fitur terbaru. Di sisi lain baterainya hanya berdaya 2716 mAh yang tidak bisa bertahan seharian jika dipakai cukup intens.
Kendati kinerjanya yang sudah jauh tertinggal dengan seri terbaru, iPhone X masih banyak yang beli loh di Jagofon! Selain harga iPhone X sudah anjlok di tahun 2024 di kisaran 3 jutaan, ponsel ini juga cukup sat-set kamu jadikan HP kedua untuk kebutuhan browsing, foto-foto, atau berbalas pesan singkat.
Cip efisien dengan kinerja bagus
iPhone XR mengandalkan chip A12 Bionic yang dirilis Apple pada 2018. Dilansir Swappa, chip tersebut memberikan kinerja CPU mendekati level desktop. Itu artinya ponsel tidak perlu susah payah menjalankan aplikasi seluler.
Pengaruh chip tersebut terasa saat membuka aplikasi atau bermain game. Selain itu, cip tersebut juga membantu menghemat penggunaan daya, terlebih jika kesehatan baterai masih mumpuni. Namun, tentu saja pengalaman penggunaanya tetap berbeda jika dibandingkan cip A18 series yang disematkan di iPhone 16, ya.
Kelayakan iPhone XS di 2024
iPhone XS masih banyak juga yang menanyakan apakah masih layak untuk kamu beli di tahun 2024. Nyatanya iPhone XS masih layak kok kamu beli di Jagofon, apalagi harganya yang sudah turun jauh di angka 4 jutaan.
Selain harga iPhone XR yang sudah sangat murah, ponsel ini juga masih bisa kamu gunakan untuk keperluan sehari-hari apalagi kamu yang suka menonton pasti dibuat bahagia oleh layar Super Retina OLED yang support HDR10 dan Dolby Vision.
Lalu iPhone yang dibekali chip A12 Bionic ini masih menerima update iOS 17 dan direncanakan untuk mendapatkan update iOS 18 loh! Jadi kamu yang berencana beli iPhone XS di tahun 2024 pasti softwarenya akan tetap up-to-date dengan keamanan yang masih bisa ditingkatkan.
Nah, kamera nya juga masih bagus untuk kamu jadikan alat fotografi. Kamera utama 12MP dan kamera telefoto 12MP serta adanya fitur OIS dan Smart HDR dijamin jepretan kamu sejernih jepretan kamera profesional. Jangan lupa kamera depan 7MP dan sensor SL 3D bisa memberikan foto portrait yang bagus.
Ukuran yang tergolong mungil dengan dimensi 143,6 x 70,9 x 7,7 mm membuat iPhone XS dibekali baterai berkapasitas 2658 mAh saja. Tentu hal ini akan menghambat keluwesan kamu saat menggunakan ponsel seharian karena pasti akan rawan low-batt. Ditambah jika kamu beli HP bekas pasti battery health nya akan drop sehingga menambah keterbatasan saat akan menggunakannya sehari-hari.
Pertanyaannya apakah iPhone XS layak kamu beli di tahun 2024? Jawabannya masih layak kamu beli di Jagofon! Selain masih mendapatkan jatah update iOS, kamera iPhone XS juga masih relevan dipakai di tahun ini.
Masih dapat update iOS 18
Mempertimbangkan kebaruan sistem operasi sebagai alasan apakah iPhone XR masih worth it dibeli setelah rilis iPhone 16? Kamu patut bersenang diri. Apple menjanjikan update iOS 18 untuk berbagai ponsel lawas, termasuk iPhone XR.
Artinya, kamu masih bisa menikmati sejumlah fitur baru dari Apple. Termasuk personalisasi ikon aplikasi di halaman beranda hingga fitur tambahan di pusat kontrol. Akan tetapi, melihat usia serinya, ada kemungkinan Apple akan menghentikan pembaruan pada masa yang akan datang.
Kalau ditanya apakah iPhone XR masih worth it dibeli setelah rilis iPhone 16, jawabannya tergantung pada kebutuhanmu. Namun, jika ada bujet lebih, tidak ada salahnya pilih seri iPhone yang lebih baru, ya.
Baca Juga: iPhone 16 Diperkenalkan, Peningkatan di Performa dan Kamera
Fitur Face ID, Animoji, dan Memoji
Face unlock atau yang dikenal sebagai Face ID merupakan satu metode keamanan. Fitur ini debut bersamaan dengan iPhone X yang berguna untuk membuka kunci perangkat. Nah, fitur ini masih dipertahankan hingga iPhone 16 yang baru rilis, lho.
Fitur True Depth yang digunakan untuk face lock ini juga jadi kunci untuk membuat Memoji dan Animoji. Kamu pun bisa bikin karakter khas yang dikirimkan melalui iMessage, FaceTime, bahkan kini untuk stiker di aplikasi lainnya.
Baca Juga: iPhone 16: Harga, Spesifikasi, Fitur, Kelebihan, dan Kekuarangan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
English (Australia, Canada, India, Singapore, UK, U.S.), Chinese - Simplified (Handwriting, Pinyin QWERTY, Pinyin 10 Key, Shuangpin, Stroke), Chinese - Traditional (Cangjie, Handwriting, Pinyin QWERTY, Pinyin 10 Key, Shuangpin, Stroke, Sucheng, Zhuyin), French (Belgium, Canada, France, Switzerland), German (Austria, Germany, Switzerland), Italian, Japanese (Kana, Romaji), Korean (2-Set, 10 Key), Spanish (Latin America, Mexico, Spain), Albanian, Arabic (Modern Standard, Najdi), Armenian, Assamese, Azerbaijani, Bangla, Belarusian, Bodo, Bulgarian, Burmese, Cantonese - Traditional (Cangjie, Handwriting, Stroke, Sucheng), Catalan, Cherokee, Croatian, Czech, Danish, Dhivehi, Dogri, Dutch, Emoji, Estonian, Faroese, Filipino, Finnish, Flemish, Georgian, Greek, Gujarati, Hawaiian, Hebrew, Hindi (Devanagari, Latin, Transliteration), Hungarian, Icelandic, Indonesian, Irish Gaelic, Kannada, Kashmiri (Arabic, Devanagari), Kazakh, Khmer, Konkani (Devanagari), Kurdish (Arabic, Latin), Kyrgyz, Lao, Latvian, Lithuanian, Macedonian, Maithili, Malay (Arabic, Latin), Malayalam, Maltese, Manipuri (Bangla, Meetei Mayek), Maori, Marathi, Mongolian, Nepali, Norwegian (Bokmål, Nynorsk), Odia, Pashto, Persian, Persian (Afghanistan), Polish, Portuguese (Brazil, Portugal), Punjabi, Romanian, Russian, Sanskrit, Santali (Devanagari, Ol Chiki), Serbian (Cyrillic, Latin), Sindhi (Arabic, Devanagari), Sinhala, Slovak, Slovenian, Swahili, Swedish, Tajik, Tamil (Anjal, Tamil 99), Telugu, Thai, Tibetan, Tongan, Turkish, Turkmen, Ukrainian, Urdu, Uyghur, Uzbek (Arabic, Cyrillic, Latin), Vietnamese, Welsh
English (Australia, Canada, India, Singapore, UK, U.S.), Chinese - Simplified (Handwriting, Pinyin QWERTY, Pinyin 10 Key, Shuangpin, Stroke), Chinese - Traditional (Cangjie, Handwriting, Pinyin QWERTY, Pinyin 10 Key, Shuangpin, Stroke, Sucheng, Zhuyin), French (Belgium, Canada, France, Switzerland), German (Austria, Germany, Switzerland), Italian, Japanese (Kana, Romaji), Korean (2-Set, 10 Key), Spanish (Latin America, Mexico, Spain), Albanian, Arabic (Modern Standard, Najdi), Armenian, Assamese, Azerbaijani, Bangla, Belarusian, Bodo, Bulgarian, Burmese, Cantonese - Traditional (Cangjie, Handwriting, Stroke, Sucheng), Catalan, Cherokee, Croatian, Czech, Danish, Dhivehi, Dogri, Dutch, Emoji, Estonian, Faroese, Filipino, Finnish, Flemish, Georgian, Greek, Gujarati, Hawaiian, Hebrew, Hindi (Devanagari, Latin, Transliteration), Hungarian, Icelandic, Indonesian, Irish Gaelic, Kannada, Kashmiri (Arabic, Devanagari), Kazakh, Khmer, Konkani (Devanagari), Kurdish (Arabic, Latin), Kyrgyz, Lao, Latvian, Lithuanian, Macedonian, Maithili, Malay (Arabic, Latin), Malayalam, Maltese, Manipuri (Bangla, Meetei Mayek), Maori, Marathi, Mongolian, Nepali, Norwegian (Bokmål, Nynorsk), Odia, Pashto, Persian, Persian (Afghanistan), Polish, Portuguese (Brazil, Portugal), Punjabi, Romanian, Russian, Sanskrit, Santali (Devanagari, Ol Chiki), Serbian (Cyrillic, Latin), Sindhi (Arabic, Devanagari), Sinhala, Slovak, Slovenian, Swahili, Swedish, Tajik, Tamil (Anjal, Tamil 99), Telugu, Thai, Tibetan, Tongan, Turkish, Turkmen, Ukrainian, Urdu, Uyghur, Uzbek (Arabic, Cyrillic, Latin), Vietnamese, Welsh
English (Australia, Canada, India, Singapore, UK, U.S.), Chinese - Simplified (Handwriting, Pinyin QWERTY, Pinyin 10 Key, Shuangpin, Stroke), Chinese - Traditional (Cangjie, Handwriting, Pinyin QWERTY, Pinyin 10 Key, Shuangpin, Stroke, Sucheng, Zhuyin), French (Belgium, Canada, France, Switzerland), German (Austria, Germany, Switzerland), Italian, Japanese (Kana, Romaji), Korean (2-Set, 10 Key), Spanish (Latin America, Mexico, Spain), Albanian, Arabic (Modern Standard, Najdi), Armenian, Assamese, Azerbaijani, Bangla, Belarusian, Bodo, Bulgarian, Burmese, Cantonese - Traditional (Cangjie, Handwriting, Stroke, Sucheng), Catalan, Cherokee, Croatian, Czech, Danish, Dhivehi, Dogri, Dutch, Emoji, Estonian, Faroese, Filipino, Finnish, Flemish, Georgian, Greek, Gujarati, Hawaiian, Hebrew, Hindi (Devanagari, Latin, Transliteration), Hungarian, Icelandic, Indonesian, Irish Gaelic, Kannada, Kashmiri (Arabic, Devanagari), Kazakh, Khmer, Konkani (Devanagari), Kurdish (Arabic, Latin), Kyrgyz, Lao, Latvian, Lithuanian, Macedonian, Maithili, Malay (Arabic, Latin), Malayalam, Maltese, Manipuri (Bangla, Meetei Mayek), Maori, Marathi, Mongolian, Nepali, Norwegian (Bokmål, Nynorsk), Odia, Pashto, Persian, Persian (Afghanistan), Polish, Portuguese (Brazil, Portugal), Punjabi, Romanian, Russian, Sanskrit, Santali (Devanagari, Ol Chiki), Serbian (Cyrillic, Latin), Sindhi (Arabic, Devanagari), Sinhala, Slovak, Slovenian, Swahili, Swedish, Tajik, Tamil (Anjal, Tamil 99), Telugu, Thai, Tibetan, Tongan, Turkish, Turkmen, Ukrainian, Urdu, Uyghur, Uzbek (Arabic, Cyrillic, Latin), Vietnamese, Welsh
Inggris (Australia, Kanada, India, Singapura, Inggris, AS), Tionghoa - Sederhana (Tulisan Tangan, Pinyin QWERTY, Pinyin 10 Key, Shuangpin, Stroke), Tionghoa - Tradisional (Cangjie, Tulisan Tangan, Pinyin QWERTY, Pinyin 10 Key, Shuangpin, Stroke, Sucheng, Zhuyin), Prancis (Belgia, Kanada, Prancis, Swiss), Jerman (Austria, Jerman, Swiss), Italia, Jepang (Kana, Romaji), Korea (2-Set, 10 Key), Spanyol (Amerika Latin, Meksiko, Spanyol), Albania, Arab (Standar Modern, Najdi), Armenia, Assam, Azerbaijan, Bengali, Belarusia, Bodo, Bulgaria, Burma, Kanton - Tradisional (Cangjie, Tulisan Tangan, Stroke, Sucheng), Katalan, Cherokee, Kroasia, Ceko, Denmark, Dhivehi, Dogri, Belanda, Emoji, Estonia, Faroe, Filipina, Finlandia, Flemish, Georgia, Yunani, Gujarati, Hawaii, Ibrani, Hindi (Devanagari, Latin, Transliterasi), Hungaria, Islandia, Indonesia, Gaelic Irlandia, Kannada, Kashmiri (Arab, Devanagari), Kazakh, Khmer, Konkani (Devanagari), Kurdi (Arab, Latin), Kirgiz, Lao, Latvia, Lituania, Makedonia, Maithili, Melayu (Arab, Latin), Malayalam, Malta, Manipuri (Bengali, Meetei Mayek), Maori, Marathi, Mongolia, Nepal, Norwegia (Bokmål, Nynorsk), Odia, Pashtun, Persia (Afghanistan), Polandia, Portugis (Brasil, Portugal), Punjabi, Rumania, Rusia, Sanskerta, Santali (Devanagari, Ol Chiki), Serbia (Sirilik, Latin), Sindhi (Arab, Devanagari), Sinhala, Slovakia, Slovenia, Swahili, Swedia, Tajik, Tamil (Anjal, Tamil 99), Telugu, Thai, Tibet, Tonga, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uighur, Uzbek (Arab, Sirilik, Latin), Vietnam, Wales
Rilisnya iPhone 16 menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Tak hanya para tech-geek, tetapi juga mereka yang ingin membeli Phone seri lebih lama. Pasalnya, rilisnya produk baru Apple ini secara langsung memengaruhi harga iPhone seri sebelumnya. Beberapa seri terdahulu mulai dibanderol dengan harga lebih murah, termasuk iPhone XR.
Pertanyaannya, apakah iPhone XR masih worth it dibeli setelah rilis iPhone 16? Apalagi produk ini sudah rilis sejak 2018 yang artinya 6 tahun lalu. Kalau kamu berniat membeli iPhone seri ini, ada baiknya pertimbangkan beberapa opsi berikut.